Meski sudah nyaman dan menikmati perjalanan ke destinasi idaman, gangguan kesehatan kerap datang pada waktu dan tempat yang salah. Jika terjadi gejala kesehatan ringan di tengah-tengah penerbangan dan kebetulan Anda tidak membawa obat-obatan, segera hubungi pramugari dengan menekan tombol asistensi di atas kepala. Biasanya, pesawat dilengkapi obat-obat jenis pertolongan pertama.
Hindari rasa letih atau pegal dalam penerbangan jarak jauh dengan melakukan peregangan pada bagian leher, punggung, tangan, pinggang, dan kaki. Usahakan jangan sampai mengganggu penumpang lain dan bisa mengikuti petunjuk yang terdapat pada majalah maskapai bersangkutan (in-flight magazine). Antisipasi pula menurunnya kondisi kesehatan Anda akibat tertular virus atau kuman dengan senantiasa cuci tangan saat masuk kamar kecil, serta selalu mengenakan alas kaki dalam pesawat.
Menyoal jet lag, masih banyak anggapan yang menyebutkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh lamanya penerbangan. Padahal, lebih tepatnya, kasus ini terjadi saat semakin banyaknya zona waktu yang diseberangi sehingga mengganggu ritme natural tubuh (circadian rhythm).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan NASA, setiap melewati satu zona waktu, seorang pejalan membutuhkan waktu sedikitnya 1 jam untuk memulihkan kembali ritme tubuh dan level energinya. Akibat dari jet lag beragam, mulai dari mual, pusing, terus terjaga ketika hari sudah larut malam, sangat lemas dan mengantuk di pagi hari, hingga disorientasi dan tak dapat berkonsentrasi pada suatu hal.
Berikut beberapa panduan untuk mencegah jet lag pada tubuh:
1. Atur waktu tidur Anda beberapa hari sebelum melakukan perjalanan dan sesuaikan dengan pola yang akan Anda hadapi dalam destinasi Anda.
2. Mengatur jam Anda di awal penerbangan akan membantu Anda menyesuaikan diri dengan waktu di tempat tujuan Anda.
3. Perbanyak minum air putih sebelum, saat, dan sesudah terbang. Udara dalam kabin amat kering, dan dehidrasi merupakan salah satu penyebab jet lag.
4. Hindari mengonsumsi alkohol (dan kafein) pada malam sebelum terbang. Efek alkohol menjadi berganda atau dua kali lipat saat Anda terbang. Sesedikit apa pun alkohol, efeknya akan terasa dalam perjalanan.
5. Tidurlah di pesawat jika waktu di destinasi Anda sudah malam. Gunakan alat bantu tidur yang biasa digunakan untuk menghalau cahaya atau keriuhan di dalam pesawat, seperti earphone dan penutup mata.
6. Tetaplah terjaga jika waktu di destinasi Anda masih siang. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengobrol, nonton film, membaca buku atau novel, atau sekadar berjalan menyusuri lorong pesawat. Di sisi lain, berjalan ringan juga membuat sirkulasi darah Anda lebih lancar.
7. Rileks saat hari pertama kunjungan Anda di tempat tujuan. Jika Anda punya 2 atau 3 hari waktu luang sebelum melakukan kegiatan fisik atau pekerjaan yang membutuhkan fokus di tempat tujuan, maka waktu itu bisa dimanfaatkan untuk bersantai dan mengembalikan circadian rhythm Anda. Jelajahi sudut kota dan taman-taman dengan cara jalan kaki
0 komentar:
Posting Komentar