Salah satu yang menarik dari sebuah perjalan baik itu domestik maupun luar negeri adalah mengunjungi tempat tempat yang baru, melihat kehidupan masyarakat secara langsung serta bisa berinteraksi, dan yang tak kalah penting adalah berbelanja. Biasanya kalau jalan-jalan ya pasti belanja, apalagi oleh-oleh, udah hukum wajib kalau pulang jalan-jalan bawa oleh-oleh.
Cek harga & barang di beberapa tempat, pelajari barang yang akan anda beli.
Apahkah anda beberapa varian, misalnya ketika anda membeli tas, terkadang ada barang serupa tetapi ternyata tak sama, ada yang kualitas no 1, ada juga yang no 2. Biasanya yg no 2 kualitasnya kurang bagus tapi lebih murah.
Anda dapat menimbang , apahkah anda perlu kualitas, atau cukup dengan harga hemat.
Pura – pura tidak tertarik.
Jika anda tertarik dengan suatu barang, pura-puralah anda tidak tertarik, karena penjual biasanya cukup jeli menilai pembeli, apabila si pembeli cukup berminat penjual biasanya akan mematok harga yang lebih mahal.
Tawarlah
JIka anda dapat menawar , tawarlah, tentu nya harga bagus akan menguntungkan anda bukan.
Ingat, setiap tempat adalah beda. Perekonomian masyarakat nya juga beda. Kalau bagi kita sudah murah, bagi mereka mungkin harga yang paling mahal.
Sebagai contoh, jika anda melihat sebuah souvenir yg lucu, Pengrajin mematok harga misalnya 50rb, bagi anda mungkin sudah sesuai harganya, tapi bagi si penjual harga tersebut sudah harga tertinggi mereka. karena ternyata ongkos produksi mereka murah.
cobalah menawar,
Bisa kurang sedikit kan lumayan, anda bisa sedikit berhemat, uangnya penghematan nya bisa untuk beli ice cream, kan lumayan juga nyam nyam …
Trick
Jika anda menawar, ada baiknya untuk tidak menggunakan kalimat “bisa kurang gak?”.
Biasanya pembeli akan menjawab, wah harganya sudah bagus, harga nya sudah murah
gak dimahalin deh, dan lain-lain
Untuk menawar anda bisa dengan kalimat langsung, “ berapa nih kurangnya ?
berapa nih discount nya?
Atau berapa harga pas nya.
So pasti si pembeli akan langsung menurunkan harga jual nya.
Hati-hati tidak terjebak dengan si penjual, kadang ada penjual yang berkata.
“Jadi Ibu/Bapak nawarnya berapa ? “
jika anda menyebutkan harganya, biasanya mereka akan pura2 gak bisa dengan harga segitu, tapi tiba2 mereka akan bilang OK bungkus.
Jika demikian anda akan merasa sedikit tertipu, karena merasa harga yang diberikan bukan harga yg terbaik untuk anda.
Jika si penjual menggunakan trik seperti itu, ada baiknya kita menekan mereka, untuk yang membuka harga. Kita bisa balik bertanya. Jadi berapa harga nya?
Kadang Pedagang memaksa lagi : tawar aja tawar berapa gitu?
Kita jangan pernah terpancing, pokoknya peraturan negosiasi adalah penjual yang harus menetapkan harga.
Selamat Traveling..
0 komentar:
Posting Komentar